Resume Seminar OSKM : Chandra Nurohman/16913241
RESUME HASIL SEMINAR OSKM ITB 2013
CHANDRA NUROHMAN / 16913241 / FTMD
Salah satu rangkaian kegiatan OSKM ITB 2013 adalah seminar OSKM yang diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 23 Agustus 2013 di Auditorium Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB. Acara dimulai sekitar pukul 14.00 WIB oleh ppembawa acara yaitu Adit dan Rizka. Moderator dalam seminar ini adalah Maria Selena yang merupakan Puteri Indonesia 2011. Sebagai narasumber dalam seminar ini yaitu Bapak Menteri Perdagangan Republik Indonesia yaitu Bapak Gita Wirjawan, perwakilan dari perhimpunan Wanadri, Ibu Tri Mumpuni, serta Pak Saska dari Riset Indie. Berikut adalah hasil seminar yang disampaikan oleh para narasumber
Narasumber I : Bapak Mendag RI, Bapak Gita Wirjawan
Semangat kemerdekaan lekat dengan kegiatan orientasi mahasiswa baru dan semangat kemerdekaan tersebut sangatlah penting bagi para kaum intelektual. Selain semangat kemerdekaan para kaum intelek juga harus memiliki integritas. Saat ini korupsi menjangkiti berbagai sektor kehidupan Bangsa dan Negara Indonesia. Sebenarnya pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mengusung semangat antikorupsi namun masih ada saja pemangku kebijakan yang menyalahgunakan kewenangannya.
Namun ada pula prestasi Bangsa Indonesia yang patut dibanggakan. Hal tersebut adalah bahwa Indonesia saat ini menjadi kekuatan nomor 15 dalam dunia ekonomi dunia dengan pertumbuhan ekonomi sekitar 6% per tahun dan ini merupakan angka yang cukup besar yang dalam 20 tahun ke depan akan terakumulasi dan menjadi besaran nilai ekonoi yang luar biasa. Sayangnya masih ada pertanyaan, apakah angka yang besar itu berisi 'merah putih' ? Permasalahannya sekarang masyarakat Indonesia sendiri sangat banyak menggunakan produk-produk dari luar negeri terutama sebagai alat transportasi, komunikasi, hiburan. Merk-merk seperti Blackberry, Samsung, Hyundai, dll adalah produk-produk yang justru dibanggakan di kalangan orang Indonesia.
Kita harus tetap optimis karena selalu ada jalan untuk mencapai perubahan. Jalan yang pertama adalah melalui pendidikan. Saat ini anggaran pendidikan dari pemerintah totalnya sekitar 300 trilyun - jauh lebih besar daripada beberapa tahun yang lalu. Seharusnya anggaran yang sangat besar ini dapat dimaksimalkan untuk menunjang pendidikan yang pada gilirannya akan menunjang kemajuan Bangsa Indonesia dan menghasilkan generasi yang melek teknologi sehingga dapat bersaing dengan negara-negara lain yang telah lebih dulu maju.
Solusi lain untuk memajukan kehidupan ekonomi masyarakat adalah melalui kebijakan pendanaan yang tepat. Kebijakan pendanaan yang tepat kaitannya dengan suku bunga akan mampu mendorong masyarakat untuk memulai usaha dan meningkatkan kesejahteraannya. Di Indonesia suku bunga mencapai 15% sedangkan di Malaysia hanya 2%. Suku bunga yang besar akan mempersulit masyarakat yang akan memulai usaha sehingga jumlah pengusaha di Indonesia sangat minim. Ini menjadi titik lemah bangsa karena pertumbuhan ekonomi yang besar tidak diisi oleh merah putih.
Indonesia butuh pemimpin visioner yang bisa menjawab tantangan jaman dan ITB telah dan akan terus menjadi pabrik pemimpin visioner tersebut !
Pembicara II : Wanadri
Wanadri adalah Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung. Menurut Wanadri, Indonesia adalah negara yang sangat luas apalagi setelah dilakukannya Deklarasi Djuanda yang menghasilkan bahwa wilayah laut yang berada di antara pulau-pulau adalah termasuk wilayah Indonesia dan sekarang 70% wilayah Indonesia adalah perairan. Sayangnya masyarakat masih lebih banyak berfokus pada daratan dan hidup di darat padahal sejarah membuktikan bahwa pada jaman kerajaan dahulu kerajaan seperti Sriwijaya sangat maju karena berpusat di laut.
Indonesia memiliki kontur alam yang beragam di seluruh wilayah dan merupakan negara yang multikultur. Hal tersebut sangat patut kita banggakan dan kita pertahankan. Di samping itu Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam.
Pesan yang disampaikan oleh Wanadri adalah Sadar Diri, Sadar Lingkungan, Sadar Tujuan.
Pembicara III : Ibu Tri Mumpuni
Beliau adalah penerima penghargaan atas jasanya menjadi pioner tersedianya listrik di banyak daerah tertinggal. Beliau mengggarisbawahi bahwa untuk dapat membaca Indonesia dengan baik seorang alumni ITB harus memiliki integritas dan kompetensi.
Indonesia memiliki sekitar 245 juta penduduk saat ini namun banyak diantaranya belum dapat menikmati listrik dan di berbagai daerah masih saja ada anak usia sekolah yang hidupnya memprihatinkan.
Menurut narasumber, ekonomi adalah alat untuk menyeimbangkan investasi dan konsumsi tetapi sayangnya sekarang perekonomian Indonesia banyak dicampuri oleh asing dan SDA/SDM yang ada di sini dieksploitasi oeh asing sehingga komunitas lokal tidak merasakan manfaat SDA yang sebenarnya dimilikinya.
Pesan yang disampaikan narasumber adalah lakukanlah yang disukai sebaik-baiknya sesuai prinsip kewirausahaan sosial.
Pembicara IV : Saska dari Riset Indie
Riset Indie adalah kolektif penelitian yang bergerak di bidang teknologi, sosial ekonomi, dan media. Riset Indie didirikan oleh Saska bersama beberapa orang lainnya dan sekarang beliau adalah CEO-nya. Riset Indie mencari topik-topik seru untuk dikaji dan diteliti.
Proyek yang telah dilakukan oleh Riset Indie adalah polaroid, animator unik, dan angkot day. Polaroid adalah usaha mereka untuk melestarikan kamera analog polaroid agar tidak punah. Animator unik dalah proyek yang mengombinasikan seni patung dengan teknik elektro dan mekanika. Sedangkan angkot day adalah usaha mereka di bidang sosial ekonomi dengan tujuan mengurai kemacetan di Bandung.
-Sekian-
RESUME SEMINAR (OLEH:ANGESTI PUSPITASARI/FMIPA/16013083)
RESUME SEMINAR (OLEH:ANGESTI PUSPITASARI/FMIPA/16013083)
Pada hari Jumat, 23 Agustus 2013, diadakan seminar tentang
kepemimpinan dan kemajuan bangsa Indonesia saat ini. Seminar tersebut dibawakan
oleh beberapa orang penting di Indonesia, mereka adalah Bapak Gita
Wirjawan, perwakilan komunitas Wanadri, Ibu Tri Mumpuni, dan Bro Saska.
Bapak Gita Wirjawan adalah mentri perdagangan di Indonesia
saat ini. Ia yakin bahwa penduduk Indonesia memiliki potensi yang besar untuk
memajukan ekonomi bangsa ini yang masih kurang baik. Indonesia membutuhkan
orang-orang yang proaktif dalam memajukan perekonomian bangsa ini dengan tetap
menjunjung nilai kearifan lokal dan tidak menghilangkan adat istiadatnya.Selain
itu, yang penting lagi adalah kemahiran teknologi, kesinambungan demokrasi,
kemajuan ekonomi, dan kekayaan budaya.
Seminar selanjutnya yang dibawakan oleh Ibu Trimumpuni cukup
menarik perhatian. Beliau adalah sukarelawan yang membantu masalah
listrik-listrik yang kurang terutama di daerah terpencil dan desa-desa. Bangsa
Indonesia diharapkan untuk tidak hanya mengandalkan pikiran atau logika tetapi
juga yang terpenting adalah rasa empati yang tinggi. Dengan begitu, kita
diharapkan dapat memakmurkan Indonesia di masa mendatang.
Seminar selanjutnya dibawakan oleh seorang perwakilan
komunitas Wanadri yang juga merupakan seorang alumnus FTMD ITB. Beliau
mengatakan bahwa semua yang diimpikan dan menjadi sukses atau berhasil itu
membutuhkan proses yang tidak sebentar. Kita harus berusaha semampu mungkin
untuk mewujudkannya.
Resume seminar OSKM ITB 2013
Pada tanggal 23 Agustus 2013, OSKM ITB mengadakan seminar yang berlangsung di Sabuga, adapun seminar dibagi menjadi 4 bagian, yang masing2 memiliki kesimpulannya sendiri, yakni :
1. Seminar oleh Pak Gita Wirjawan
Korupsi memang sangat menjalar di Indonesia, oleh karena itu, kita harus menguatkan diri kita agar dapat memiliki semangat untuk memberantas korupsi. Korupsi telah menyebabkan potensi Indonesia untuk menjadi negara yang kuat dalam kondisi ekonomi rusak. Maka dari itu, kita dituntut untuk memajukan kesejahteraan Indonesia dengan memajukan ekonomi Indonesia dan kita juga dituntut untuk menjadi pemimpin bangsa yang memiliki kearifan lokal yaitu dalam melakukan segala hal kita tidak boleh menghilangkan budaya asli Indonesia. Kita juga harus kreatif dan proaktif. Sebenarnya, Indonesia memiliki potensi untuk bersinar di masa depan, tapi itu tergantung dari kita semua, apakah kita bisa mengolah produk produk mentah yang diproduksi oleh negara ini. Kita dituntut untuk membuat barang barang konsumsi, dan untuk melakukannya kita tidak perlu menemukan sesuatu yang baru, cukup dengan memodifikasi penemuan penemuan negara lain.
Indonesia memerlukan pemimpin yang bisa menjawab tantangan tantangan di Indoneisa, dimana pemimpin harus bisa responsif dengan berbagai permintaan rakyat. Akhir kata, jadilah garuda garuda yang kreatif, terampil, berteknologi, dan punya semangat berkebangsaaan dan selalu menjunjung tinggi kearifan lokal di dalam dan diluar.
2. Seminar oleh Saudara Indra Hidayat dari Wanandri.
Indonesia memiliki keunikan dan potensi yang begitu besar, bayangkan saja Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki zona perairan yang luar biasa. Selain itu keanekaragaman lingkungan juga dapat menjadi bukti bahwa Indonesia memang berpotensi. Hanya saja ada kendala kendala yang harus dihadapi, yaitu Intervensi budaya Indonesia dengan budaya asing, bencana alam dan masa;ah perbatasan.
3. Seminar oleh Ibu Tri Mumpuni
Setiap perilaku harus didasari oleh pemikiran dan perasaan, dan itu mutlak diperlukan untuk menghasilkan pemikiran pemikiran yang hebat, termasuk pemikiran yang akan membawa bangsa ini menuju kemakmuran. Bangsa ini memiliki kekayaan sumber daya alam, hanya saja kekayaan itu dikeruk oleh negara negara asing yang dataang dan mengolah barang barang milik kita sehingga akan membuat suatu barang baru yang harganya bisa berkali kali lipat. Kita sebagai pemuda, harus dapat menjadi pemimpin yang berintegritas, sehingga dapat mengelola SDA di Indonesia dan memakmurkan rakyat Indonesia.
4. Seminar oleh Pak Saska
Pak Saska memang banyak membagikan pengalamannya yang begitu inspiratif kepada kita, dimulai dari dibangunnya "riset indie" dan menciptakan karya karya yang inovatif dan menarik.Sebelum mencapai kesuksesan, beliau pun pernah mengalami kegagalan yaitu dalam berjualan kamera Polaroid, namun beliau tidak putus asa dan kembali membuat proyek berbasis animasi dan teknik, yaitu project alinea. Beliau berhasil menarik perhatian orang orang yang akan mendanai risetnya. Dan proyeknya yang paling baru adalah Angkot Day, dimana beliau ingin mencoba untuk menggratiskan angkot dan mengumpulkan testimoni untuk diserahkan kepada pemkot Bandung agar pemkot Bandung dapat meninjau ulang tentang kebijakan angkot demi menghindari kemacetan di kota kembang.
Oleh William Sentosa
Materi Seminar OSKM 2013 | Nur Asriyah | FITB | 16313178
Bandung, 23 Agustus 2013Hari ini kami mahasiswa baru ITB 2013 mengikuti seminar dengan narasumber pertama yaitu Bapak Gita seorang menteri perdagangan Indonesia.
Beliau menyampailan bahwa Indonesia sangat membutuhkan pemimpin yang dapat menjawab tantangan zaman & permintaan rakyat. Oleh karena itu kita sebagai rakyat muda generus bangsa harus memiliki kepedulian & rasa tanggung jawab yang besar terhadap rakyat Indonesia. Dan untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses kita juga sebaiknya memiliki prinsip "If you want it, you will get it!" agar kita tidak mudah putus asa. Selain itu untuk memajukan negara Indonesia ini kita juga perlu memiliki prinsip "We have to be nasionalistic but at the same time we have to be internasionalistic!" yang berarti kita harus tetap menjunjung tinggi nilai nasionalisme kita namun jangan menutup diri dari perkembangan teknologi di dunia internasional agar tidak menjadi negara yang tertinggal.
Narasumber kedua yaitu ketua umum dari Wanadri (organisasi pecinta alam) beserta rekannya.
Para narasumber menyampaikan betapa luasnya kepulauan Indonesia dengan kekayaan sumber daya alamnya. Mereka sangat menghimbau kami agar kami tetap bangga dengan kekayaan alam indonesia ini dan agar tetap terus menjaga serta melestarikan alam seisinya.
Narasumber berikutnya yaitu Ibu Tri Mumpuni.
Beliau menyampaikan beberapa materi mengenai Integritas dan Kompetensi Pemuda untuk Kemandirian dan Kesejahteraan Bangsa. Pada tema kali ini beliau berpesan bahwa pengetahuan (logika) dengan perasaan (empati) merupakan kedua hal yang sangat penting yang harus selalu kita jaga dan kita tingkatkan kualitasnya. Keduanya harus berjalan dengan berkesinambungan dan secara bersamaan agar setiap hal yang kita lakukan dapat berguna bagi setiap orang.Selain itu, beliau juga memberikan definisi mengenai Kewirausahaan Sosial yaitu; Pertama adalah "Setiap orang adalah unik" yang maksudnya setiap oranh dapat melakukan kegiatan ekonomi yang berbeda2 yang dimana kegiatan tersebut merupakan kehidupan jutaan manusia yang melakukan kegiatan yang disukainya dengan sebaik-baiknya. Lalu selanjutnya adalah seorang wirausaha sosial harus mencoba membuat alternatif dalam kehidupan sosial ekonomi sehari-hari untuk menjadi lebih manusiawi. Beliau juga menegaskan bahwa pertumbuhan harus terikat pada nilai optimal untukjjjjkepentingan kesejahteraan masyarakat lokal dan daya dukung lingkungan setempat.
Dan narasumber terakhir yaitu Mas Saska CEO dari riset indie.
Resume Seminar OSKM 2013
Pada tanggal 23 Agustus 2013, ITB menggelar acara seminar yang mendatangkan beberapa narasumber terkemuka di Indonesia. Acara tersebut bertujuan untuk memotivasi mahasiswa -mahasiswa baru ITB 2013 supaya mereka dapat menjadi manusia yang berhasil kelak dan membuat Indonesia menjadi lebih baik dan makmur.Acara yang dimoderatori oleh Putri Indonesia 2011, Maria Selena, ini pertama-tama menghadirkan Sekjen OSKM 2013 untuk memberikan kata sambutan yang kemudian diikuti oleh Presiden KM 2013 dan bapak wakil rektor bidang kemahasiswaan, Bapak Kadarsah.
Setelah itu, Maria Selena pun mengundang pembicara pertama yaitu Bapak Gita Wirjawan. Beliau adalah Menteri Perdagangan Republik Indonesia saat ini. Bapak Gita menempuh pendidikan S-1 nya di University of Texas , Amerika Serikat dan S-2 nya di Harvard University jurusan public administration.
Beliau sekarang pun sedang menjabat sebagai Ketua PBSI.
Menurutnya, perekonomian Indonesia perlu memiliki seorang pemimpin yang mengerti kepentingan rakyat. Rakyat merupakan penggerak bangsa ini. Perekonomian Indonesia sekarang ini menempati urutan ke 15 terbesar di dunia.
Beliau juga mengatakan bahwa zaman Presiden Soekarno dapat dinyatakan sebagai kontra revolusi, Presiden Soeharto sebagai era kontra komunisme dan dari Presiden B.J. Habibie sampai sekarang merupakan kontra Korupsi.
Menurutnya untuk bisa sukses, kita harus benar - benar menginginkan sesuatu tersebut dan berjuang semaksimal mungkin untuk menggapainya.
Beliau menghimbau mahasiswa-mahasiswa baru ITB untuk mengedapankan pluralisme yang merupakan salah satu jalannya menuju kesuksesan. Orang-orang Indonesia harus lebih pintar sehingga dapat menguasai pasar dunia sepereti halnya negara Cina dan Amerika Serikat dengan cara melakukan eksportasi barang-barang keluar negeri..
Produktivitas Indonesia harus konsisten 7% per tahun untuk menjaga stabilitas ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik. Pendidikan merupakan senjata utama bagi orang-orang di negeri ini untuk bersaing. Pada saat ini, perekonomian negara Cina masih 8 kali lebih besar daripada Indonesia.
Beliau juga mengatakan bahwa beliau sangat bangga dengan ITB karena 30% dari Kabinet adalah lulusan ITB. Pesan dari beliau adalah "Jadilah Garuda-Garuda yang kreatif ,terampil dan bereteknologi, mempunyaisemangat kebangsaan serta selalu menjunjung nilai kearifan loka di dalam dan luar kampus.
Narasumber kedua adalah Indra Hidayat dari perkumpulan Wanadri. Wanadri adalah suatu kelompok yang menyukai tantangan dan senang melakukan penjelajahan. Kegiatan di Wanadri meliputi :
1. Pendidikan.
2. Penjelajahan.
3.Bakti Masyarakat
4. Perlindungan Alam dan Konservasi Hutan.
Narasumber ketiga adalah Tri Mumpuni. Beliau adalah pemberdaya listrik di desa -desa. Topik yang dibahas adalah "Integritas dan Kompetensi Alumni ITB untuk Kemandirian dan Kesuksesan Bangsa." Menurutnya, masih ada 33.000 desa yang masih bisa dijangkau tenaga listrik.
Narasumber keempat adalah seorang alumni ITB ,kak Saska yang sedang berkecimpung di dunia Riset, yaitu Riset Indie. Dia adalah pencetus didirikannya komunitas tersebut. Riset Indie berhubungan dengan penelitian di bidang sosial dan teknologi,dll.
Riset Indie bersifat independen.
Setelah itu, para narasumber diberikan penghargaan sebagain bentuk apresiasi dan terima kasih atas kehadirannnya untuk memberikan suatu seminar singkat bagi Mahasiswa-mahasiswa baru ITB 2013
by : Taufik Tandiono (SAPPK)
Rangkuman Seminar 23 Agustus
Narasumber : Gita Wirjawan
Isi :
- Indonesia memiliki taraf ekonomi no. 15 di dunia, karenanya, dibutuhkan pemimpin yang mengerti rakyat untuk terus memajukan ekonomi di Indonesia.
- Untuk itu, pemimpin muda perlu mengedepankan pluralisme dan mengikuti kearifan lokal, karena jika rakyat sebuah bangsa tidak mengikuti kearifan lokal lagi, bangsa itu telah kehilangan jati dirinya.
- Namun, terdapat masalah yaitu banyaknya pendapatan perusahaan-perusahaan di Indonesia justru diambil oleh negara asing. Produk dalam negeri jauh tertinggal.
- Untuk mencapai Visi Indonesia 2030, terdapat banyak tantangan, dan untuk menanganinya, kita perlu meningkatkan 60% produktivitas tenaga kerja per unit.
Isi :
- Indonesia memiliki banyak jenis kekayaan yang beragam
- bioregion
- pesisir
- pulau
- sungai
- kawasan karst
- daerah bersalju
- dataran
- gunung berapi
- kultur budaya
- Masalah-masalah yang mengancam kekayaan indonesia adalah intervensi budaya, bencana, kerawanan dalam masalah perbatasan
- Untuk menanganinya kita perlu sadar diri, sadar lingkungan, dan sadar tujuan
Isi :
- Kondisi ekonomi di Indonesia sangat memprihatinkan
- Ekonomi di Indonesia cenderung tak manusiawi
- Dibutuhkan perusahaan yang mampu mengolah keberagaman SDA di Indonesia dengan manusiawi
- Maksud manusiawi adalah tidak hanya memperhatikan uang dan keuntungan tapi juga keadaan rakyat
Isi :
- Riset Indie adalah badan riset yang melakukan riset-riset independen
- Biaya riset indie ditanggung sendiri oleh anggota
- Salah satu hasil karya riset indie adalah animatronics
- Animatronics banyak digunakan dalam special effect film-film seperti Jurassic Park
- Proyek Riset Indie yang terbaru adalah Angkot Day
Resume Seminar OSKM 2013
Pak Gita
Wirjawan
Supaya Indonesia bisa maju, dibutuhkan seorang
pemimpin yang bisa menyeimbangkan antara tuntutan zaman dan permintaan rakyat.
Untuk melakukan itu, sosok pemimpin tersebut harus mempunyai visi yang jelas
dan mampu menjelaskan visinya tersebut ke komunitas internasional. Contoh dari
pemimpin bervisi jelas adalah Ir. Soekarno.
Umat
Islam dunia berjumlah 23% dari penduduk dunia, tetapi negara muslim hanya
menempati 9% dari perekonomian dunia. Oleh karena itu, untuk memajukan
perekonomian Indonesia harus berprinsip pluralisme. Tetapi jangan lupa pula
dengan kearifan lokal Indonesia. Dan juga bangsa kita harus bisa
meng’gangnam’kan diri di bidang teknologi, demokrasi, budaya, dan ekonomi. Kita
yakin Indonesia pasti bisa maju, karena Indonesia memiliki modal dasar seperti
letak geografis dan SDA. Pada masa sekarang saja pertumbuhan ekonomi Indonesia
sebesar 6%. Dengan pertumbuhan ekonomi sebesar itu 20 tahun lagi kue
perekonomian akumulatif Indonesia bisa mencapai 60 triliun dari 1 triliun. Tapi
hal ini akan sulit jika kue perekonomian kita besar tetapi tidak terisi oleh
Indonesia. Makanya, kita seharusnya menggunakan produk lokal supaya kuenya
terisi dengan merah putih.
Contoh
dari negara Asia yang maju perekonomiannya adalah Korea Selatan. Kesuksesan
mereka berawal dari ‘Reformasi Agraria’ yang kemudian dilanjutkan dengan diversifikasi.
Yang dimaksud disini adalah para petani tadi setelah sukses menanam jagung,
padi dan sebagainya lalu mereka membuat perangkat teknologi seperti hp dan
mobil. Sebegitu suksenya Korea Selatan sehingga 20 tahun setelah kemerdekaan
mereka bahkan dapat mengekspor budaya mereka pula seperti kpop.
Untuk
memajukan perekonomian, bangsa Indonesia harus bisa mengsustain pertumbuhan ekonomi sebesar 7%, atau tidak Indonesia tidak
akan bisa keluar dari ‘Middle Income Trap’, yaitu negara kita memiliki SDA yang
melimpah tetapi penguasaan teknologinya sedikit, sehingga tidak dapat mengolah
kekayaannya sendiri dan membeli produk olahannya dengan harga yang bisa
mencapai 20x lipat yang bahan mentahnya dari bangsa ini. Selain itu, realisasi
investasi luar jawa harus diperbesar untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa.
Kemudian, hal lain yang harus dilakukan adalah hilirisasi produksi. Karena pada
sektor hilir kegiatan produksinya lebih banyak sehingga banyak menyerap tenaga
kerja. Untuk melakukan hal – hal diatas, semua bermuara pada sektor pendidikan
dan pendanaan. Penurunan suku bunga merupakan satu cara untuk meningkatkan
perekonomian karena dengan suku bunga rendah UKM bisa mendapatkan modal lebih
banyak untuk ekspansi usaha mereka.
Indonesia
akan menjadi salah satu anggota dari ‘masyarakat ekonomi ASEAN’ yang berlaku
pada tahun 2020. Yang jadi pertanyaan, apakah Indonesia siap menghadapinya?
Karena dengan berlakunya ‘masyarakat ekonomi ASEAN’ maka akan terjadi
perdagangan bebas antar negara ASEAN. Negara – negara lain seperti Thailand dan
Vietnam sudah bersiap. Dan seharusnya
Indonesia memikirkan cara bersaing secara global.
Wanadri
Indonesia
memiliki 17.000 pulau, luas negara 1.800.000 Km2, dan penduduk
250.000.000 jiwa. Sebenarnya luas Indonesia pada saat proklamasi yaitu
1.500.000, tetapi setelah Deklarasi Juanda 3x lebih luas karena ZEEnya diukur
dari 92 negara terluar. Untuk bentang alam Indonesia sendiri sangat beragam,
bahkan memiliki regional seperti yang dibatasi dengan garis Wallace dan Weber.
Untuk garis pantainya sendiri no 2 terpanjang setelah Amerika. Sungai di
Indonesia sendiri beragam, mulai dari sungai daerah Kalimantan yang sangat
landai sampai sungai di Jawa dan Sumatra yang deras karena banyak gunung
tinggi. Ada lagi di Indonesia yaitu pegunungan karst, medan khatulistiwa,
dataran di Kalimantan. Di Indonesia terdapat banyak sekali gunung berapi mulai
dari Sumatra sampai Papua kecuali Kalimantan.
Tetapi,
Indonesia juga memiliki kendala-kendala. Contohnya yaitu interpretasi budaya.
Selain itu, negara Indonesia juga rawan terkena bencana karena memiliki banyak
gunung berapi, titik gempa,dll. Yang ketiga adalah karena Indonesia berbatasan
dengan 10 negara maka Indonesia rawan terkena masalah perbatasan dengan negara
lain.
Cara
mencintai tanah air kita ada bermacam cara. Salah satunya dengan cara Wanadri
dengan cara menelusuri daerah – daerah di tanah air yang jarang terjelajahi
untuk mengenal dan mencintai Indonesia lebih dalam.
Saran
– saran untuk cinta tanah air yaitu
sadar diri, sadar lingkungan, dan sadar tujuan.
Ibu Tri
Mumpuni
Manusia memiliki
logika dan empati yang harus digunakan dalam berkomunikasi. Jika menggunakan
logika tanpa empati, maka akan mengakibatkan membaca Indonesia untuk diri
sendiri tanpa memperhatikan lingkungan ataupun negara. Padahal, jika
menggunakan empati SDA bisa mengempower
masyarakat. Tetapi perekonomian saat ini umumnya hanya memperhatikan angka
& pertumbuhan tanpa memperhatikan lingkungan dan sosialnya. Oleh karena
itu, untuk mengubah sistem ekonomi yang tidak manusiawi,harus ada perubahan
paradigma investasi. Cara mengubahnya yaitu dengan pendidikan.
Kak Saska
Kak Saska memiliki komunitas
“Riset Indie” yang bergerak di bidang sosial ekonomi. Proyek – proyeknya yaitu
proyek polaroid, proyek alinea, dan proyek angkot day. Proyek alinea yaitu
proyek pembuatan animatronik pertama di Indonesia. Sementara itu, proyek angkot
day yaitu proyek dimana angkot trayek Dago – Kalapa akan digratiskan seharian
dengan pelayanan yang memuaskan. Proyek angkot day berasal dari berbagai
keluhan masyarakat mengenai angkot Kota Bandung.
Alasan
dari Kak Saska untuk membuat komunitas semacam ini untuk penyalur hobinya dan
teman – teman, semacam unit di kampus. Hal yang menginspirasinya sehingga menjadi
seperti sekarang yaitu karena beliau telah mengalami 2 kali kehilangan, yaitu
kehilangan kakak tingkat yang dihormati dan ayahnya. Dan pengalaman selama
kuliah di unit dan himpunan kampus serta dari luar kampus membuatnya tertarik
untuk bergerak di bidang sosial ekonomi. Oleh karena itu, beliau menyarankan
bagi para mahasiswa baru untuk mencari hard
skill dan soft skill selama
kuliah.
Fania Feby Ramadhani
16113093
SITH - S
Resume
Seminar OSKM 23 Agustus 2013
Seminar I
Seminar yang pertama disampaikan oleh Menteri
Perdagangan RI, Bapak Gita Wirjawan. Beliau menjelaskan bahwa Indonesia butuh
pemimpin yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat luas. Pemimpin wajib memiliki
tujuan yang positif. Seorang pemimpin harus mengerti tentang kearifan local. Jika
pemuda mengerti dan melestarikan kearifan local, maka jati diri bangsa akan
tetap ada.
Beliau berpesan “Jadilah garuda yang kreatif,
terampil, berteknologi, yang memiliki semangat kebangsaan dan menjunjung
kearifan local di dalam dan luar kampus.”
Seminar II
Seminar yang kedua disampaikan oleh Menteri
Wanadri (Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung), Indra Hidayat. Tim ekspedisi
ini telah mencapai puncak di beberapa gunung tertinggi dunia. Intinya,
Indonesia tidak hanya kaya akan SDA tetapi juga kaya akan budaya. Hanya saja
masalah yang dihadapi adalah intervensi budaya dan bencana – bencana.
Seminar III
Seminar yang ketiga disampaikan oleh seorang
pemberdaya listrik yang dianugrahi Ashden Award 2012, Ibu Tri Mumpuni. Seminar beliau
berjudul “Integritas dan Kompetensi Pemuda untuk Kemandirian dan Kesejahteraan
Bangsa”
Sifat dasar manusia terdiri atas logika dan
perasaan serta akal sehat yang dapat menyeimbangkannya. Jika kita memiliki
ketiga hal ini maka kita dapat menjadi pemimpin yang berintegritas yang dapat
membangun bangsa.
Seminar IV
Seminar yang keempat disampaikan oleh Pendiri
dan CEO Riset Indie, Kak Saska. Karena kemajuan teknologi, orang – orang lebih
banyak menggunakan kamera digital daripada kamera analog. Melaksanakan projek
yang berlangsung tanggal 21 September yaitu Angkot Day, yang berlandaskan
permasalahan kemacetan di Bandung.
Fetrian,
FTSL
16613407
Resume Seminar OSKM 2013
Tepat pada tanggal 23 Agustus 2013, panitia OSKM 2013 kembali menggelar acara seminar yang menyuguhkan berbagai materi motivatif bagi kami, para maba ITB 2013. Adapun pemateri yang didatangkan adalah Bapak Gita Wirjawan, Kelompok WANADRI Indra Hidayat, Ilham Fauzi, dan Ihsan, Ibu Tri Mumpuni, dan terakhir Pak Saska. Keempat pemateri ini sangat piawai dalam membekali kami pada insan muda ganesha dengan presentasi yang memukau. Konteks yang padat dan komunikatif mereka, mampu membuat seisi sabuga bergelora, dan membakar semangat nasionalisme kami. Untuk lebih jelasnya, saya akan menjelaskan satu per satu.Bapak Gita Wirjawan merupakan pemateri pembuka yang manis pada acara kali ini. Beliau merupakan Menteri Perdagangan Republik Indonesia sekaligus sebagai Ketua PSBI yang tercetak telah meraih banyak penghargaan untuk Indonesia. Pada kesempatan ini, beliau memaparkan bahwa Perekonomian Indonesia sangat membutuhkan orang yang mengerti akan rakyatnya. Orang yang mencerminkan 3 unsur pemimpin, yaitu demokratis, pluralisme, dan berbudaya. Melihat kebelakang, Perekonomian Indonesia merupakan yang ke 15 jika disejajarkan dengan negara kelas dunia. Jika direlevansikan dengan dominasi penduduk Islam yang ada di negara kita, seharusnya, Indonesia bisa mengisi lebih dari 9 % perekonomian dunia. Dimana di era demokrasi ini, Sistem perekonomian dipegang selebihnya oleh masyarakat Tionghoa yang mapan. Fenomena ini bisa disebabkan dari hilangnya kecintaan produk merah putih dimana masyarakat kita lengah menerapkan prinsip "berbudaya dengan bangga berbangsa". Oleh karena itulah, "PR" insan muda ganesha sebagai calon generasi bangsa sangatlah banyak. Salah satunya proyek 2030 dimana Produktivitas kerja masyarakat kita harus ditingkatkan hingga 60% lebih per unit. Jika tidak, konsekuensinya adalah terhempasnya middle income trap ke negeri ini. Selain itu, indeks rasio gini sekarang harus diturunkan karena sebelumnya Indonesia naik 16 digit dari angka 31. Upaya lainnya ialah meningkatkan penanaman modal, serta Industrilisasi dan Hilirisasi, juga menjadikan Indonesia sebagai Resource Economy bukan hanya Knowledge Economy. Pada akhirnya, produk pendidikanlah yang berperan penting dalam memajukan Sistem Indonesia. Generasi bangsa haruslah dicetak bermutu agar bisa bersaing di kancah dunia ekonomi, juga membalikan pamor Indonesia dari "Nasionalist menjadi Internasionalist". Dan yang paling penting adalah jadilah garuda yang kreatif, terampil, melek teknologi, bersemangat kebangsaan, juga menjunjung tinggi kearifan lokal.
Selanjutnya, seminar dibawakan oleh ketiga pemuda WANADRI. Inti dari materi yang disampaikan adalah perlunya kesadaran diri, lingkungan, dan tujuan para generasi bangsa akan Kekayaan Indonesia yang melimpah. Perlu diketahui bahwa Indonesia mempunyai cakupan wilayah yang sangat luas, bahkan saat ini merupakan 3 kali lipat dari luas saat masa proklamasi. Pembatasan garis weber - wallace Indonesia menjadikan kawasan kita "bioregional" yang kaya akan sumber hayati. Pesisir Indonesia pun mempunyai garis pantai terpanjangan kedua setelah Kanada. Selain itu, Indonesia ditaburi oleh sungai, datara, tapak kuno karst, ribuan pulau, serta gunung vulkanis dengan potensi biothermal yang luar biasa. Dengan melimpahnya surga alam ini, perwakilan pemuda WANADRI yang hadir, mengajak kita untung lebih melek sekitar dan memperhatikan kultur budaya yang beragam. Namun, adapula masalah yang menimpa negara kita antara lain Intervensi budaya Indonesia oleh budaya asing, Bencana alam, juga Indonesia yang rawan perbatasan. Maka, sudah seharusnyalah kita yang mengurus Indonesia sampai mencapai tingkat kemakmuran.
Seminar ketiga pun dilanjutkan oleh Ibu Tri Mumpuni. Beliau merupakan sukarelawan yang peduli akan keberadaan penyediaan listrik di daerah-daerah terpencil seperti di Jawa Barat, Nusa Tenggara, Kalimantan dan banyak lagi. Beliau menyampaikan tentang Integritas dan Kompetensi alumni ITB untuk kemandirian dan kesejahteraan bangsa. Pada dasarnya manusia membutuhkan 2 unsur penting, yaitu Pengetahuan (logika) dan Empati (perasaan). 2 Hal ini harus dapat disambungkan dengan baik (Akal sehat), sehingga tercipta manusia bertintegrasi tinggi yang mampup melihat permasalahan Indonesia secara jernih. Terkait dengan kemampuan integritas, Sumber Daya Alam kita pun harus dikelola dengan baik. SDA akan termanfaatkan efektif apabila kita semua mempunyai paradigma pembangunan yang benar. Mindset ini nantinya akan dijadikan power bagi insan muda ganesha untuk bangun negeri. Selain itu, bergesernya paradigma ekonomi dari keselarasan investasi dan konsumsi menjadi alat hitung belaka, juga menyebabkan kita tak bisa memanfaatkan SDA. Solusinya adalah, menjadikan generasi kita sebagai Social Enterpreneur yang unik dan berintegirtas.
Materi terakhir datang dari Alumni STEI ITB kita, Pak Saska. Beliau banyak membagikan kisah inspiratif hidupnya, yang dirangkai dalam organisasi "Riset Indie" yang beliau dirikan sendiri. Riset Indie merupakan sarana penelitian di ranah Techno, Social, dan Media yang berbasis independen. Terjunnya beliau dalam dunia ini membuat kita sadar akan pentingnya kemampuan berorganisasi atau sofskill disamping kemampuan akademik kita. Kita harus mampu membangun jiwa good softskill yang utuh agar dapat bersaing di masa depan. Selain itu, beliau mengajarkan kita agar kita harus dapat memberikan kontribusi terbesar kita pada Indonesia kelak. Tapi, semua butuh proses dan bertahap dari sesuatu yang kecil ke yang lebih besar. Untuk itulah kita juga harus mempunyai sikap visioner agar menjadi Pahlawan Indonesia yang sesungguhnya.
Oleh ; Fakhira Rifanti M. - SITH - R
Resume Seminar OSKM (Millatul K)
SEMINAR
OSKM
Berkemahasiswaan
Berdasarkan Kearifan Lokal
I.
Materi 1 : Cinta Indonesia
Pembicara:
Gita Wirjawan (Mentri Perdagangan 2011-2014)
Uraian
Isi:
·
Indonesia menjadi urutan ke 15 dalam hal
perekonomian.
·
Negara yang sukses harus mempunyai unsure demokrasi,
pluralisme, dan kemerdekaan. Indonesia membutuhkan pemimpin-pemimpin muda yang
mengedepankan kearifan local.
·
Gangnam mempunyai 4 unsur, yaitu kemahiran
teknologi, kesinambungan demokrasi, kekayaan budaya, dan kemajuan ekonomi.
·
Kita harus menjadi orang yang berbudaya dan bangga
dengan bangsa Indonesia.
·
Untuk memajukan Indonesia tantangannya tidaklah
sedikit.
·
Indonesia dalam hal meningkatkan produktifitas
kerja masih sangat kurang. Indonesia mampu memproduksi barang, tetapi tidak bias
berteknologi secara maksimal sehingga Indonesia tidak punya nilai tambah.
·
Industrialisasi dan hilirisasi tidak bias, tanpa
kemampuan teknologi.
·
Tiga pilar tujuan didirikannya organisasi ekonomi
asean adalah untuk base produksi, pasar kolektif, ekonomi yang kompettif, dan
integrasi dengan ekonomi global.
·
Indonesia butuh pemimpin yang bias menjawab
tantangan jaman. Bisa responsive terhadap permintaan rakyat. Keseimbangan antara
kepentingan produsen dan konsumen. Mengedepankan nasionalisme dalam kemajuan.
II.
Materi 2: Cinta Tanah Air
Pembicara:
Wanadri (Indra Hidayat)
Uraian
isi:
·
Kekayaan alam Indonesia meliputi pulau-pulau,
sungai, bioregional, pesisir, tapak purba, karst, gunung vulkanis, dataran,
dll. Selain kekayaan alam, Indonesia juga kaya akan budaya.
·
Kendala/ masalah yang biasanya dihadapi Indonesia
adalah bencana alam, intervensi budaya oleh luar negeri, dan masalah
perbatasan.
·
Setiap orang harus sadar dir, sadar lingkungan,
dan sadar tujuan.
·
Empat pokok WANADRI adalah:
1.
Pendidikan
2.
Penjelajahan dan pengembangan ilmu pengetahuan
3.
Bakti masyarakat
4.
Perlindungan alam.
III.
Materi 3: Integritas dan Kompetensi Alumni ITB
untuk Kemandirian dan Kesejahteran bangsa
Pembicara:
Ibu Tri Mumpuni
Uraian
isi:
·
Dua hal penting yang harus kita miliki adalah:
1.
Pengetahuan/ logika
2.
Perasaan/ empati
·
Kedua aspek tersebut harus saling berhungan dan
jangan saling terpisah.
·
Jika paradigm benar dan pro kearifan local maka
masyarakat Indonesia akan makmur.
·
Lebih dari 60 juta anak Indonesia tidak bias merasakan
pendidikan yang layak.
·
Ekonomi: keadaan setimbang dinamis antara
investasi dan konsumsi untuk mencapai setinggi-tingginya pertumbuhan.
·
Perumbuhan harus terikat pada nilai optimal untuk
kepentingan kesejahteraan masyarakat local dan daya dukung lingkungan setempat.
Tetapi pada faktanya Indonesia belum bias seperti itu. Padahal kita mempunyai
intelektual dan kekayaan alam yang cukup.
·
Setiap orang akan melakukan kegiatan yang
disukainya dengan sebaik-baiknya. Manusia bukanlah mesin yang hanya
memproduksi.
·
Definisi ekonomi yang manusiawi adalah keadaan kehidupan jutaan manusia yang
melakukan kegiatan yang disukainya sabaik-baiknya.
Cara untuk manusiawi adalah:
1.
Pelurusan visi pembangunan
2.
Perubahan paradigm investasi
3.
Pembatasan pertumbuhan usaha
·
Sumberdaya local dan komunitas local butuh
teknologi, keuangan, dan manajemen. Sayangnya komunitas local terlepas dari
definisi tersebut sehingga hanya diambil Sumber daya lokalnya saja.
·
Bukan materi pendidikan formal saja yang perlu
diajarkan, tetapi juga pendidikan lingkungan.
IV.
Materi 4: Riset.Indie
Pembicara:
Seterhen Akbar (saska)
Uraian
isi:
·
Pembicara pernah berpangalaman dalam beberapa
usaha, diantaranya:
1.
Project Polaroid
Menggunaka kamera Polaroid. Proses pengambilan, percetakan,
dan pemasaran. Tetapi akhirnya bangkrut.
2.
Animator unik
Atau disebut dengan project alinea.
Koncepnya yaitu pembuatan robot alien wanita.
3.
Angkot day
Tujuannya adalah untuk mengatasi kemacetan di Bandung.
Yaitu program sehari naik angkot dengan aman,
nyaman, tertib, dan gratis. Program ini akan ditestimoni pada tanggat 20
September 2013. Tujuan lainnya adalah untuk mengurangi penggunaan kendaraan
pribadi, dan menarik masyarakat ubtuk lebih memilih naik angkot.
·
ITb adalah miniature Indonesia
·
Awalnya mahasiawa baru akan bereuforia karena
bangga bias masuk ITB. Lama-lama mereka akan menjadi idealis, hingga akhirnya
pragmatis atau bijaksana.
·
Jadilah orang yang aktiv dimana-mana dan banyaklah
belajar.
Oleh: Millatul Khasanah_FTSL 2013_16613227
Mengenai Saya

- Chandra Nurohman
- Jakarta, Indonesia
- Lahir dan besar di Jogja. Kuliah S1 Penerbangan di ITB. Saat ini bekerja sebagai Software Engineer
Diberdayakan oleh Blogger.
